Minggu, 17 Januari 2016
Jumat, 15 Januari 2016
Negara Turki
TURKI
MERUPAKAN NEGARA BERKEMBANG
Disusun oleh :
Nama
: Dewi Himatul Munif
Kelas
: IX B
Absen
: 09
SMP Negeri 1 Salaman
Tahun 2015/2016
AGENDA
PENYUSUNAN
1.
|
Tanggal Penyusunan Judul
|
18 Agustus 2015
|
2.
|
Penyusunan Tugas
|
11 September 2015
18 September 2015
|
3.
|
Pengumpulan Tugas
|
19 September 2015
|
Penyusun
Dewi
himatul munif
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat, inayah, taufik dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyususnan tugas proyek ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Tugas proyek ini membahas secara
umum tentang Negara Republik Turki atau Negara Turki. Dengan menggunakan
referensi internet yang sudah terkenal dalam ranah dunia maya.
Harapan saya semoga tugas proyek ini
membantu merambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya
dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas proyek ini sehingga kedepannya dapat
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu,
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas
proyek ini.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
....................................................................................
3
Daftar Isi ..................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah .................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah
............................................................. 6
1.3 Tujuan Penulisan
............................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Asal Usul Negara
.............................................................. 7 - 17
2.2 Letak Astronomis
.............................................................. 18
2.3 Letak Geeografis ............................................................... 18
2.4 Keadaan Alam
................................................................... 18
2.5 Sumber Daya Alam
........................................................... 18 – 19
2.6
Keadaan Sosial Ekonomi .................................................. 19 - 26
2.7
Keadaan Sosial Budaya ..................................................... 27
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................ 28
3.2 Kritik dan Saran
................................................................. 29
3.3 Daftar
Pustaka .................................................................... 30
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Latar Belakang Nama Turki atau Türkiye dalam bahasa Turki terdiri dari dua
komponen, yaitu: etnonim Türk dan akhiran abstrak –iye yang berarti
"pemilik", "tanah" (berasal dari akhiran dalam bahasa Arab –iyya
yang serupa dengan akhiran –ia dalam bahasa Yunanidan Latin). Catatan awal
istilah "Türk" atau "Türük" sebagai autonim terdapat dalam
tulisan-tulisan Orkhon oleh kaum Göktürk (Turki Samawi) dari Asia Tengah (c.
abad ke-8 M). Tu–kin dijadikan bukti pada awal tahun 177 SM sebagai nama
pemberian bangsa Cina kepada penduduk di wilayah selatan Pegunungan Altai di
Asia Tengah. Nama Indonesia "Turki" berasal dari bahasa Latin
Pertengahan yaitu Turchia (c. 1369). Nama ini berkerabat dekat dengan Tourkia
dalam bahasa Yunani, yang awalnya digunakan oleh bangsa Bizantium untuk
menyebut Hungaria pada abad pertengahan (karena bangsa Hungaria dan Turki
mempunyai leluhur yang sama) tetapi kemudian mereka mulai menggunakan nama ini
untuk menamai wilayah hasil penaklukkan Seljuk di Anatolia, ratusan tahun
setelah Pertempuran Manzikert pada tahun 1071.
Republik Turki (bahasa Turki:
Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa Turki: Türkiye) adalah sebuah
negara besar di kawasan Eurasia. Wilayahnya terbentang dari Semenanjung
Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Turki
berbatasan dengan Laut Hitam di sebelah utara; Bulgaria di sebelah barat laut;
Yunani dan Laut Aegea di sebelah barat;Georgia di timur laut; Armenia,
Azerbaijan, dan Iran di sebelah timur; dan Irak dan Suriah di tenggara; dan
Laut Mediterania di sebelah selatan. Laut Marmara yang merupakan bagian dari
Turki digunakan untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki
dikenal sebagai negara transkontinental. Ibu kota Turki berada di Ankara namun
kota terpenting dan terbesar adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang
strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya
Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua
buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam
jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan
strategis yang semakin tumbuh.
Wilayah Turki meliputi benua
Asia dan Eropa, terletak di antara Laut Tengah dan Laut Hitam, sebagian besar
terletak di Semenanjung Asia Kecil, bagian Eropa berada di selatan Semenanjung
Balkan, luas seluruh negeri 780.576 km persegi. Selat Bosborus dan Selat
Dardanella dan Laut Marmara di antara kedua selat itu sebagai satu-satunya
jalur laut yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Tengah memiliki letak
strategis sangat penting.
` 1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan permasalahan tugas proyek ini adalah :
ü Bagaimana asal usul Negara Turki ?
ü Berapa letak astronomis Negara Turki ?
ü Bagaimana letak geeografis Negara Turki ?
ü Bagaimana keadaan alam Negara Turki ?
ü Apa saja sumber daya alam di Negara Turki ?
ü Bagaimana keadaaan sosial budaya / sosial ekonomi ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Adapun tujuan penulisan tugas proyek ini adalah :
ü Memberikan penjelasan tentang asal usul Negara Turki
ü Memberikan penjelasan tentang letak astronomis Negara
Turki
ü Memberikan penjelasan tentang letak geografis Negara
Turki
ü Memberikan penjelasan tentang keadaan alam Negara Turki
ü Memberikan penjelasan tentang sumber daya alam di Negara
Turki
ü Memberikan penjelasan tentang keadaaan sosial budaya /
sosial ekonomi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Asal Usul Negara Turki
Latar
Belakang Terbentuknya Negara Turki Bangsa Turki mulai bermigrasi ke daerah yang
dinamakan Turki pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin dipercepat setelah
kemenangan Seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada pertempuran Manzikert.
Beberapa Beylik (Emirat Turki) danKesultanan Seljuk Rûm memerintah Anatolia
sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad ke-13, beylik-beylik Ottoman
menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang daerahnya merambah kebanyakan
Eropa Tenggara, Asia Barat, dan Afrika Utara. Setelah Kekaisaran Utsmaniyah
runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I, sebagian wilayahnya diduduki oleh
paraSekutu yang memenangi PD I. Mustafa Kemal Atatürk kemudian
mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan Sekutu. Pada tahun 1923, gerakan
perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern dengan Atatürk menjabat
sebagai presiden pertamanya. Ibu kota Turki berada di Ankara namun kota
terpenting dan terbesar adalah Istanbul. Disebabkan oleh lokasinya yang
strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan campuran budaya
Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai jembatan antara dua
buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik ke Tiongkok dalam
jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh kepentingan
strategis yang semakin tumbuh. Turki adalah sebuah republik konstitusional yang
demokratis, sekuler, dan bersatu. Turki telah berangsur-angsur bergabung dengan
Barat sementara di saat yang sama menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara
ini merupakan salah satu anggota pendiri PBB , Organisasi Konferensi Islam (OKI),
OECD, dan OSCE, serta negara anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO
sejak tahun 1952. Sejak tahun 2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam
pertama yang berunding menyertai Uni Eropa, Manajemen Pemerintahan – Negara
Turki
Turki merupakan negara yang
berada di dua benua. Dengan luas wilayah sekitar 814.578 kilometer persegi, 97%
(790.200 km persegi) wilayahnya terletak di benua Asia dan sisanya sekitar 3%
(24.378 km persegi) terletak di benua Eropa. Posisi geografi yang strategis itu
menjadikan Turki jembatan antara Timur dan Barat. Bangsa Turki diperkirakan
berasal dari Asia Tengah. Secara historis, bangsa Turki mewarisi peradaban
Romawi di Anatolia, peradaban Islam, Arab dan Persia sebagai warisan dari
Imperium Ustmani dan pengaruh negara-negara Barat Modern. Hingga saat ini
bangunan-bangunan bersejarah masa Bizantium masih banyak ditemukan di Istanbul
dan kota-kota lainnya di Turki. Yang paling terkenal adalah Aya Sofya, suatu
gereja di masa Bizantium yang berubah fungsinya menjadi masjid pada masa
Khalifah Ustmani dan sejak pemerintahan Mustafa Kemal hingga kini dijadikan
museum.
Peradaban
Islam dengan pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi
masyarakat Turki sebagai peninggalan Dinasti Ustmani. Islam di masa kekhalifahan
diterapkan sebagai agama yang mengatur hubungan antara manusia sebagai makhluk
dengan Allah SWT sebagai Khalik, Sang Pencipta; dan juga suatu sistem sosial
yang melandasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam yang muncul di
Jazirah Arab dan telah berkembang lama di wilayah Persia, berkembang di wilayah
kekuasaan Kekhalifahan Turki dengan membawa peradaban dua bangsa tersebut.
Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh yang kuat kedua peradaban
tersebut ke dalam kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan kekeliruan
pada masyarakat awam yang sering menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan
bangsa Arab. Suatu anggapan yang keliru yang selalu ingin diluruskan oleh
bangsa Turki sejak tumbuhnya nasionalisme pada abad ke-19. Selanjutnya arah modernisasi
yang berkiblat ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap
modern. Campuran peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah yang telah mewarnai
identitas masyarakat Turki.
Masyarakat
Indonesia mengenal Turki sebagai suatu negara berpenduduk mayoritas Muslim. Dan
semuanya juga mengenal Turki sebagai bangsa yang pernah memimpin dunia Islam
selama tujuh ratus tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga jatuhnya
Kekhalifahan Ustmani pada awal abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat Turki menjadi
menarik ketika negara Turki yang berdiri tahun 1923 menyatakan sebagai sebuah
negara sekuler, di mana Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem
hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad, dijauhkan
peranannya dan digantikan oleh sistem Barat.
Dalam
sejarahnya sendiri, diawal dengan terdapatnya sebuah konspirasi untuk
menghancurkan khalifah, pada waktu itu orang Kristen yang mendapat hak istimewa
zaman Suleiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Namun hak
istimewa tersebut ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing
dengan jaminan perjanjian antara khalifah dengan Bizantium (1521), Prancis
(1535), dan Inggris (1580). Dengan hak istimewa ini, jumlah orang Kristen dan
Yahudi meningkat di dalam negeri. Hal tersebutlah yang dimanfaatkan misionaris
yang mulai menjalankan gerakan sejak abad 16. Malta dipilih sebagai pusat
gerakannya. Dari sana mereka menyusup ke Suriah (1620) dan tinggal di sana
sampai 1773. Di tengah mundurnya intelektualitas dunia Islam, mereka mendirikan
pusat kajian sebagai kedok gerakannya. Pusat kajian ini kebanyakan milik
Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, yang digunakan Barat untuk mengemban
kepemimpinan intelektualnya di Dunia Islam, disertai serangan mereka terhadap pemikiran
Islam. Serangan ini sudah lama dipersiapkan orientalis Barat, yang mendirikan
Pusat Kajian Ketimuran sejak abad 14. Gerakan misionaris dan orientalis itu
merupakan bagian tak terpisahkan dari imperialisme Barat di dunia Islam. Untuk
menguasainya, meminjam istilah Imam al-Ghozali. Islam sebagai asas harus
hancur, dan khalifah Islam harus runtuh. Untuk meraih tujuan pertama, serangan
misionaris dan orientalis diarahkan untuk menyerang pemikiran Islam. Sedangkan
untuk meraih tujuan kedua, mereka hembuskan nasionalisme dan memberi stigma
pada khalifah sebagai "Orang Sakit". Agar kekuatan khalifah lumpuh,
sehingga agar bisa sekali pukul jatuh, maka dilakukanlah upaya intensif untuk
memisahkan Arab dengan lainnya dari khalifah. Dari sinilah, lahir gerakan
patriotisme dan nasionalisme di dunia Islam. Malah, gerakan keagamaan tak luput
dari serangan, seperti Gerakan Wahabi di Hijaz. Sejak pertengahan abad
ke-18 gerakan ini dimanfaatkan Inggris melalui agennya Ibn Sa'ud untuk menyulut
pemberontakan di beberapa wilayah Hijaz dan sekitarnya, yang sebelumnya gagal
dilakukan Inggris lewat gerakan kesukuan. Walau begitu, akhirnya gerakan ini
bisa dibendung di beberapa wilayah oleh khalifah lewat Muhammad Ali Pasha,
Gubernur Mesir yang ternyata agen Prancis didukung Prancis. Di Eropa, wilayah
yang dikuasai khalifah diprovokasi agar memberontak (abad 19-20 M), seperti
kasus Serbia, Yunani, Bulgaria, Armenia dan terakhir Krisis Balkan, sehingga
khalifah Turki Utsmani kehilangan banyak wilayahnya, dan yang tersisa hanya
Turki.
Nasionalisme
dan separatisme telah dipropagandakan negara-negara Eropa seperti Inggris,
Prancis, dan Rusia. Itu bertujuan untuk menghancurkan khalifah Islam.
Keberhasilannya memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia,
Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorongnya memakai cara sama di seluruh
wilayah khalifah. Hanya saja, usaha ini lebih difokuskan di Arab dan Turki.
Sementara itu, Kedunbes Inggris dan Perancis di Istanbul dan daerah-daerah
basis khalifah seperti Baghdad, Damsyik, Beirut, Kairo, dan Jeddah telah
menjadi pengendalinya. Untuk menyukseskan misinya, dibangunlah 2 markas.
Pertama, Markas Beirut, yang bertugas memainkan peranan jangka panjang, yakni
mengubah putra-putri umat Islam menjadi kafir dan mengubah sistem Islam jadi sistem
kufur. Kedua, Markas Istanbul, bertugas memainkan peranan jangka pendek, yaitu
memukul telak khalifah. Kedubes negara Eropa pun mulai aktif menjalin hubungan
dengan orang Arab. Di Kairo dibentuk Partai Desentralisasi yang diketuai
Rofiqul 'Adzim. Di Beirut, Komite Reformasi dan Forum Literal dibentuk. Inggris
dan Prancis mulai menyusup ke tengah orang Arab yang memperjuangkan
nasionalisme. Pada 8 Juni 1913 M, para pemuda Arab berkongres di Paris dan
mengumumkan nasionalisme Arab. Dokumen yang ditemukan di Konsulat Prancis di
Damsyik telah membongkar rencana pengkhianatan kepada khalifah yang didukung
Inggris dan Prancis. Sementara itu di Markas Istanbul, negara-negara Eropa tak
hanya puas merusak putra-putri umat Islam di sekolah dan universitas lewat propaganda.
Mereka ingin menghancurkan khalifah dari dekat secara telak. Caranya ialah
mengubah sistem pemerintahan dan hukum Islam dengan sistem pemerintahan Barat
dan hukum kufur. Tahun 1855 M, negara-negara Eropa khususnya Inggris memaksa
khalifah Utsmani mengamandemen UUD, sehingga dikeluarkanlah Naskah Hemayun (11
Februari 1855 M). Midhat Pasha, salah satu anggota Kebatinan Bebas diangkat
jadi perdana menteri (1 September 1876 M). Ia membentuk panitia Ad Hoc menyusun
UUD menurut Konstitusi Belgia. Inilah yang dikenal dengan Konstitusi 1876.
Namun, konstitusi ini ditolak Sultan Abdul Hamid II dan Sublime Port pun enggan
melaksanakannya karena dinilai bertentangan dengan syari'at. Dan Midhat Pasha
pun dipecat dari kedudukan perdana menteri. Turki Muda yang berpusat di
Salonika pusat komunitas Yahudi Dunamah memberontak (1908 M). Khalifah
dipaksanya yang menjalankan keputusan Konferensi Berlin mengumumkan UUD yang
diumumkan Turki Muda di Salonika, lalu dibukukanlah parlemen yang pertama dalam
khalifah Turki Utsmani (17 November 1908 M). Bekerja sama dengan syaikhul
Islam, Sultan Abdul Hamid II dipecat dari jabatannya, dan dibuang ke Salonika.
Sejak itulah sistem pemerintahan Islam berakhir.
Tampaknya
Inggris belum puas menghancurkan khalifah Turki Ustmani secara total. Perang
Dunia I (1914 M) dimanfaatkan Inggris menyerang Istanbul dan menduduki
Gallipoli. Dari sinilah kampanye Dardanella yang terkenal itu mulai
dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk
mendongkrak popularitas Mustafa Kemal Pasha yang sengaja dimunculkan sebagai
pahlawan pada Perang Ana Forta (1915 M). Ia merupakan agen Inggris, keturunan
Yahudi Dunamah dari Salonika melakukan agenda Inggris, yakni melakukan revolusi
kufur untuk menghancurkan khalifah Islam. Ia menyelenggarakan Kongres Nasional
di Sivas dan menelurkan Deklarasi Sivas (1919 M), yang mencetuskan Turki
merdeka dan negeri Islam lainnya dari penjajah, sekaligus melepaskannya dari
wilayah Turki Utsmani. Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dll mendeklarasikan konsensus
kebangsaan sehingga merdeka. Pada tahun 1919-1923 terjadi revolusi Turki di
bawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha. Munculnya Mustafa Kemal Pasha membawa
terjadinya terjadi revolusi Turki Pada tahun 1919-1923. Mustafa Kemal
mendirikan Negara Republik Turki di atas puing-puing reruntuhan kekhalifahan
Turki Ustmani dengan prinsip sekularisme, modernisme dan nasionalisme. Pada
perkembangan selanjutnya ide-ide reformasi Mustafa Kemal menjadi suatu gerakan
politik pemerintah yang dikenal dengan sebutan Kemalisme.
Kemalisme
merupakan suatu gerakan revolusi budaya dan negara yang terjadi di tahun 1923
sampai 1950. Politik Kemalis ingin memutuskan hubungan Turki dengan sejarahnya
yang lalu supaya Turki dapat masuk dalam peradaban barat. Oleh karena itulah
penghapusan kekhalifahan merupakan agenda pertama yang dilaksanakan. Pada
tanggal 1 November 1922 Dewan Agung Nasional pimpinan Mustafa Kemal
menghapuskan kekhalifahan. Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 1923 memindahkan
pusat pemerintahan dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya Dewan Nasional Agung pada
tanggal 29 Oktober 1923 memproklamasikan terbentuknya negara Republik Turki dan
mengangkat Mustafa Kemal sebagai Presiden Republik Turki. Setelah
meniadakan kekhalifahan, politik Kemalisme menghapuskan lembaga-lembaga
syariah, meskipun sebenarnya peranan lembaga ini sudah sangat dibatasi oleh
para pembaru Kerajaan Ustmani. Bagi Kemalis, syariat adalah benteng terakhir
yang masih tersisa dari sistem keagamaan tradisional. Lebih lanjut lagi Kemalis
menutup sekolah-sekolah madrasah yang sudah ada sejak tahun 1300-an sebagai
suatu lembaga pendidikan Islam. Reformasi agama adalah salah satu contoh
tindakan ekstrim dari rezim Kemalis setelah penghapusan khalifah. Reformasi ini
bertujuan untuk memisahkan agama dari kehidupan politik negara dan mengakhiri
kekuatan tokoh-tokoh agama dalam masalah politik, sosial dan kebudayaan. Selain
itu Mustafa Kemal juga mengajukan pemikiran tentang nasionalisme agama.
Menurutnya agama merupakan suatu lembaga sosial dan karena itu harus disesuaikan
dengan sosial dan budaya masyarakat Turki. Pada tahun 1932 pemerintah
mengeluarkan kebijakan mengganti pengucapan adzan ke dalam bahasa Turki, yang
amat ditentang oleh mayoritas masyarakat Muslim Turki. Reformasi agama, yang
bentuknya upaya Turkifikasi Islam atau nasionalisasi Islam ini merupakan bentuk
campur tangan pemerintah Kemalis dalam kehidupan beragama di masyarakat Turki.
Sekularisme yang sejatinya memisahkan hubungan agama dengan pemerintahan,
dimana negara menjamin kebebasan beribadah, bagi warga negara, pada
pelaksanaannya dijalankan dengan semangat nasionalisme yang radikal dan
dipaksakan oleh Kemalis. Namun penerapan nasionalisasi agama ini hanya bertahan
hingga akhir pemerintahan Kemalis (Partai Rakyat Republik). Sejak tahun 1950,
adzan kembali diucapkan dalam bahasa Arab. Masjid-masjid di Turki pun hingga
saat ini tetap menunjukkan bentuk-bentuk yang umum sebagaimana masjid di
negara-negara lainnya.
Pada
awalnya sosial kultur dari masyarakatnya sangat diatur pada peradaban menurut
Mustafa Kemal yang berarti peradaban barat. Tema utama dari pandangannya
tentang pem-Barat-an adalah bahwa Turki harus menjadi bangsa barat dalam segala
tingkah laku. Untuk itu Pemerintah Kemalis mengeluarkan kebijakan larangan
menggunakan pakaian-pakaian yang dianggap pakaian agama di tempat-tempat umum
dan menganjurkan masyarakat Turki menggunakan pakaian sebagaimana orang-orang
barat berpakaian (berjas dan bertopi). Peraturan ini mulai efektif pada
November 1925 dan hingga saat ini masyarakat Turki menggunakan pakaian ala
Barat. Sampai saat ini pemakaian jas sudah menjadi ciri umum dari masyarakat
Turki. Sedangkan pemakaian topi menghilang bersamaan dengan menghilangnya
kebiasaan memakai topi itu pada masyarakat Eropa. Mustafa Kemal juga
mengkritik pemakaian jilbab oleh wanita-wanita Turki, tapi semasa hidupnya
tidak ada undang-undang yang secara tegas melarang pemakaian jilbab tersebut.
Dan pelarangan jilbab secara konstitusional baru terjadi pada tahun 1998,
sebagai reaksi militer atas munculnya fenomena kesadaran yang tinggi dari
muslimah-muslimah Turki dalam menggunakan jilbab dan juga reaksi atas
kemenangan Partai Islam Refah pada pemilu tahun 1995. Selain reformasi
agama, reformasi yang paling penting dari rezim Kemalis adalah reformasi
bahasa. Tulisan Arab diganti dengan tulisan Latin, berdasarkan undang-undang
yang diputuskan oleh Dewan Nasional Agung pada 3 Novemeber 1928. Tujuan
reformasi bahasa adalah membebaskan bahasa Turki dari ‘belenggu’ bahasa asing.
Penekanannya adalah pemurnian bahasa Turki dari bahasa Arab dan Persi. Mustafa
Kemal mengadakan kunjungan di banyak tempat untuk mengajar secara langsung
tulisan baru pada rakyat Turki. Reformasi bahasa ini memberi sumbangan
yang berharga bagi perkembangan linguistik bahasa Turki saat ini. Ciri-ciri
struktural bahasa Turki memperlihatkan perbedaannya yang jelas dengan bahasa
Arab. Komite ahli hukum mengambil Undang-Undang sipil Swiss untuk
memenuhi keperluan hukum di Turki menggantikan Undang-Undang Syariah,
berdasarkan keputusan Dewan Nasional agung tanggal 17 februari 1926. Mengenai
yang terjadi pada konstitusinya sendiri Undang-Undang Sipil yang mulai
diberlakukan pada tanggal 4 Oktober 1926 ini antara lain tentang: menerapkan
monogami, melarang poligami dan memberikan persamaan hak antara pria dan wanita
dalam memutuskan perkawinan dan perceraian. Sebagai konsekuensi dari persaman
hak dan kewajiban ini hukum waris berdasarkan Islam dihapuskan. Selain itu
undang-undang sipil juga memberi kebebasan bagi perkawinan antar agama. Selain
itu juga,. pada tahun 1935 sistem kalender hijriyah diganti dengan sistem
kalender masehi, hari Minggu dijadikan sebagai hari libur menggantikan hari
libur sebelumnya yaitu hari Jumat.
Tentang
sekularisasi dan modernisasi di Turki pada masa Rezim Kemalis seperti diuraikan
di atas, Bryan S. Turner, seorang guru besar sosiologi di Universitas Flinders
(Australia Selatan), menyimpulkan bahwa sekularisme yang terjadi di turki
merupakan suatu bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukanlah sekularisasi
yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di
negara-negara Eropa. Selain itu sekularisasi di Turki pada saat itu merupakan
peniruan secara sadar pola tingkah laku masyarakat Eropa yang dianggap modern
dan lebih maju (1984:318). Bagi kemalis, manusia Turki baru tidak saja harus
berpikiran rasional seperti orang-orang Eropa, tetapi juga harus meniru
tatacara berperilaku dan berpakaian seperti mereka.
Kehidupan
masyarakat Turki pun mulai berubah pasca meninggalnya Mustafa Kemal
(kemalisme). Mustafa Kemal meninggal dunia pada tanggal 10 November 1938,
setelah tiga kali menjabat sebagai presiden Republik Turki, yaitu pada tahun
1927, 1931 dan 1935. Mustafa Kemal diakui berhasil menciptakan sistem
pemerintahan parlementer dan meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kehidupan
demokratisasi di Turki. Partai Republik Rakyat adalah partai politik yang
dibentuk Mustafa Kemal untuk menjalankan roda Pemerintahan. Meskipun demikian,
sejarah Turki menunjukkan pemerintahan Kemal dengan sistem pemerintahan satu
partai tidak memberi ruang bagi kemunculan partai oposisi. Iklim Demokrasi
muncul kemudian sejak Turki menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
pada tahun 1945 dan terus berkembang menunjukkan kemajuan yang pesat. Reformasi
budaya, terutama sekularisasi agama dan pemakaian hukum Barat menggantikan
hukum Islam, memperlihatkan proses dinamis dari penerimaan dan penolakan
masyarakat Turki. Sekularisasi agama pada masa Kemalis (1923-1950) melahirkan
generasi Turki yang jauh dari agamanya. Bahasa Turki yang ditulis dalam bahasa
latin telah menjadi bahasa nasional Turki. Sedangkan pemakaian hukum-hukum
Barat juga diadaftasi dengan berbagai tingkatan kesulitan di berbagai lapisan
masyarakat.
Bagi
sejarah partai poltiknya sendiri, pada pemilu 1950 kekuasaan tunggal Partai
Republik Rakyat berakhir dan digantikan oleh partai sekuler beraliran liberal,
yaitu Partai Demokrat. Partai pimpinan Adnan Menderes ini mencoba mengoreksi
penyimpangan-penyimpangan sekularisasi yang sudah dijalankan oleh Partai
Republik Rakyat sejak berdirinya negara Turki. Namun Adnan menderes juga tidak
ingin Kemalisme digantikan dengan ideologi lain. Sejak masa pemerintahan Partai
Demokrat inilah masyarakat Muslim yang merupakan mayoritas (98 persen dari 70
juta jiwa) penduduk Turki dapat melakukan shalat di masjid-masjid umum,
berpuasa dan melakukan ibadah naik haji, yang pada masa Rezim Kemalis sulit
dilakukan. Selain itu madrasah-madrasah kembali di buka, sehingga para orang
tua dapat kembali menyekolahkan anak mereka di sekolah agama, setelah mereka
menyadari bahwa mereka tumbuh sebagai suatu generasi yang kering dari nilai dan
ilmu agama. Namun madrasah-madrasah ini kembali ditutup pada tahun 1998 setelah
dianggap sebagai lembaga yang mendidik kelompok Islam fundamental yang
keberadaannya menguat dan mengancam ideologi sekuler Turki.
Perkembangan
masyarakat di Turki menemukan karakter sendiri yang unik sebagai suatu bentuk
pertentangan yang rumit antara pemikiran Kemalisme, yang fundamental dan
radikal, pemikiran liberalis yang meskipun menentang Kemalisme tetapi tidak
ingin ideologi ini diganti, dan pemikiran Islam, baik yang konservatif maupun
moderat. Semangat masyarakat Turki modern untuk menjadi suatu bangsa yang
modern dan demokratis, selalu disertai dengan kesadaran yang mendalam tentang watak
dan idealisme ke-Turki-an dan ke Islaman. Penulis sendiri melihat bahwa gagasan
sintesa tentang Islam, Turki dan Barat yang pernah dimunculkan oleh Ziya Gokalp
(Bapak naasionalis Turki) mulai terimplementasikan dengan wajar dan alami,
sedangkan Kemalisme dijadikan ideologi negara yang keberadaannya sangat dijaga
oleh kekuatan militer Turki. Militer Turki mengambil peran sebagai penjaga
ideologi Kemalisme sebagai prinsip negara. Jatuhnya pemerintahan Partai Islam
Refah pada tahun 1998 merupakan suatu bukti masih dominannya pengaruh politik
militer di Turki. Namun kebangkitan Islam, baik itu suatu fenomena kesadaran
umat Islam Turki untuk kembali mempelajari nilai-nilai Islam di tengah
kebijakan sekuler pemerintah dan fenomena dukungan masyarakat Islam terhadap
kemenangan partai politik yang dianggap membawa aspirasi Islam terus
memperlihatkan kemajuan ke arah yang positif. Aspirasi dan dukungan yang besar
dari masyarakat Turki kembali mengantarkan kemenangan partai berbasis Islam,
Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) dalam pemilu 2002.
Meskipun
secara tegas pemimpin partai ini yaitu Erdogan menyatakan bahwa Partai Keadilan
dan Pembangunan (AKP) bukanlah partai Islam dan mereka menyatakan komitmennya
yang sungguh-sungguh menjaga ideologi sekularisme di Turki, nampaknya rakyat
Turki lebih melihat mereka sebagai sosok-sosok muslim yang shaleh yang
diharapkan dapat membawa Turki ke arah yang lebih maju. Turki di bawah
Erdogan yang merupakan seorang Muslim yang taat, kini mulai mengalami
perubahan. Sekulerisme mulai digerus, dan nilai-nilai Islam mulai nampak
temaram. Turki benar-benar berubah, bukan hanya kota-kota di Turki yang sangat
bersih dan teratur. Tetapi, rakyat Turki jauh lebih makmur, dibandingkan ketika
masih hidup dibawah kaum sekuleris. Dibawah kepemimpinan Erdogan dalam bidang
ekonomi Turki terbesar keempat di Eropa, tak terpengaruh oleh krisis di zona
Eropa. Ekonominya tumbuh 5 persen, dan angka inflasi kurang dari dua
digit. Income perkapita rakyatnya, sudah diatas $ 5.000 dollar. Perdagangan
dengan negara-negara Eropa, Asia, dan Timur Tengah, terus mengalami surplus.
Selain itu juga sekolah, perguruan tinggi, rumah makan bagi rakyat,
transportasi, dan perumahan, semuanya disubsidi oleh pemerintah. Semua
kebutuhan pokok rakyat tercukupi, tak ada yang kesulitan. Rakyat benar-benar
makmur, dan aman di Turki, sekalipun sekarang masih sering terjadi pemboman
oleh kelompok separatis Kurdi. Saat ini juga di bawah Erdogan dan Partai
Keadilan dan Pembangunan (AKP), segalanya telah berubah. Kebebasan keagamaan
diberikan seluas-luasnya oleh pemerintah. Turki yang sangat modern dan
maju ekonomi, dan kehidupan rakyatnya sudah menyamai negara-negara di
zona Eropa.
Walaupun
demikian kontra terus bergulir, di era Turki saat ini kekuatan
sekulerisme tetap masih ada walaupun sudah kehilangan kekuasaannya, tetapi
masih memiliki pijakan dalam konstitusi. Sekulerisme masih memiliki akar
sejarah, yang diletakkan oleh Mustafa Kemal, dan menampakkan kegagalannya
di Turki, serta mulai redup, bersamaan dengan tumbuhnya kekuatan Islam di
Turki, yang perlahan-lahan maju menggantikan sistem yang bertentangan dengan
nilai-nilai Islam. Dikabarkan bahwa isu pemakaian jilbab mencerminkan suatu
perjuangan internal demokratis atas kebebasan individu. Seperti diketahui,
mengenai masalah ini, Turki merupakan negara terpolarisasi dua kelompok yang
berkepentingan atas kontrovesi jilbab antara kelompok muslim dan sekularis.
Hingga saat ini bagi Muslim tetap berpendapat bahwa mengenakan jilbab
adalah hak manusia dan kewajiban agama, dan beberapa sekularis melihat jilbab
sebagai politik provokatif, simbol ekstremisme dan tanda “Islamisasi”
masyarakat Turki. Selain itu juga Tindakan Partai Keadilan dan Pembangunan
(AKP) misalnya yang didorong melalui RUU mencabut larangan selama puluhan tahun
pada perempuan yang mengenakan jilbab di universitas-universitas. Dan hal
tersebut merupakan kekecewaan dari pihak sekuler dan sebaliknya merupakan keberhasilan
dan keuntungan bagi kelas menengah yang tumbuh konservatif membentuk basis
politik Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Konflik internal atas jilbab di
Turki menimbulkan suatu penjajaran menarik terhadap pelarangan jilbab di Eropa.
Disebut-sebut bahwa pemakaian jilbab di Turki dilarang dengan alasan keamanan,
sebagai bentuk tindakan anti-terorisme, dan masalah terselubung dengan isu-isu
imigrasi. Di Turki, mengenakan jilbab adalah sebuah bentuk perjuangan untuk
mendefinisikan identitas. Dimana mengenai hal sosial dan politik dari
perjuangan ini yang pada akhirnya akan menentukan masa depan yang sangat
berarti bagi Turki.
Dalam hal ini penulis dapat menyimpulkan bahwa bila melihat dari sejarah
politiknya sendiri, Turki merupakan negara agama. Namun seiring dengan
perkembangannya, negara ini dipaksakan untuk menjadi negara sekuler oleh
pihak-pihak tertentu. Sekulerisme yang terjadi di negara ini sangat jelas
merupakan suatu bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukanlah sekularisasi yang
tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di
negara-negara Eropa. Semua hal tersebut mulai berubah ketika pemilu 1950, yang
dimana kekuasaan tunggal Partai Republik Rakyat berakhir dan digantikan oleh
partai sekuler beraliran liberal, yaitu Partai Demokrat. Partai pimpinan Adnan
Menderes ini mencoba mengoreksi penyimpangan-penyimpangan sekularisasi yang
sudah dijalankan oleh Partai Republik Rakyat sejak berdirinya negara Turki.
Namun Adnan menderes juga tidak ingin Kemalisme digantikan dengan ideologi
lain. Sejak masa pemerintahan Partai Demokrat inilah masyarakat Muslim yang
merupakan mayoritas (98 persen dari 70 juta jiwa) penduduk Turki dapat
melakukan shalat di masjid-masjid umum, berpuasa dan melakukan ibadah naik
haji, yang pada masa Rezim Kemalis sulit dilakukan. Selain itu
madrasah-madrasah kembali di buka. Dan puncaknya ketika pemilu 2002, aspirasi
dan dukungan yang besar dari masyarakat Turki kembali mengantarkan kemenangan
partai berbasis Islam yakni Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP). Turki di
bawah Erdogan dan Partai Keadilan dan Pembangunan AKP yang merupakan seorang
Muslim yang taat, kini berubah total. Sekulerisme mulai digerus, dan
nilai-nilai Islam mulai nampak. Turki benar-benar mengalami perubahan, bukan
hanya kota-kota di Turki yang sangat bersih dan teratur. Tetapi, rakyat Turki
jauh lebih makmur, dibandingkan ketika masih hidup dibawah kaum sekuleris serta
pertumbuhan ekonominya sangat maju. Walaupun tanpa dipungkiri juga terdapat
kontra terhadap kepemimpinan Erdogan dan partainya. Dan sekularisme di Turki
tetap masih ada hingga saat ini walaupun d era sekarang sekularisme ini mulau
memudar. Namun tidak ada yang tahu kedepannya apa yang terjadi pada negara ini.
Sesungguhnya perubahan yang berlaku semenjak 2002 di Turki sangat didukung oleh
kebangkitan dan kesedaran anak muda yang dinamik dan sentiasa menginginkan
perubahan positif terhadap negara mereka. Dan ke depannya diharapkan
sekularisme yang ada di Turki hanya dijadikan sebatas pemisahan kepentingan
antara agama dan pemerintah. Tanpa harus mengubah, membatasi, melarang
masyarakatnya untuk menjalankan ibadah agamanya yang pada dasarnya mayoritasnya
telah menganut agama Islam.
Û
SEJARAH
Negara Turki adalah negara di dua benua.
Dengan luas wilayah sekitar 814.578 kilometer persegi, 97% (790.200 km persegi)
wilayahnya terletak di benua Asia dan sisanya sekitar 3% (24.378 km persegi)
terletak di benua Eropa. Posisi geografi yang strategis itu menjadikan Turki
jembatan antara Timur dan Barat. Bangsa Turki diperkirakan berasal dari Asia
Tengah. Secara historis, bangsa Turki mewarisi peradaban Romawi di Anatolia,
peradaban Islam, Arab dan Persia sebagai warisan dari Imperium Ustmani dan
pengaruh negara-negara Barat Modern. Hingga saat ini bangunan-bangunan
bersejarah masa Bizantium masih banyak ditemukan di Istanbul dan kota-kota
lainnya di Turki. Yang paling terkenal adalah Aya Sofya, suatu gereja di masa
Bizantium yang berubah fungsinya menjadi masjid pada masa Khalifah Ustmani dan
sejak pemerintahan Mustafa Kemal hingga kini dijadikan museum.
Peradaban Islam dengan pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat Turki sebagai peninggalan Dinasti Ustmani. Islam di masa kekhalifahan diterapkan sebagai agama yang mengatur hubungan antara manusia sebagai makhluk dengan Allah SWT sebagai Khalik, Sang Pencipta; dan juga suatu sistem sosial yang melandasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam yang muncul di Jazirah Arab dan telah berkembang lama di wilayah Persia, berkembang di wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki dengan membawa peradaban dua bangsa tersebut. Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh yang kuat kedua peradaban tersebut ke dalam kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan kekeliruan pada masyarakat awam yang sering menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa Arab. Suatu anggapan yang keliru yang selalu ingin diluruskan oleh bangsa Turki sejak tumbuhnya nasionalisme pada abad ke-19. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki.
Masyarakat Indonesia mengenal Turki sebagai suatu negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kita juga mengenal Turki sebagai bangsa yang pernah memimpin dunia Islam selama tujuh ratus tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga jatuhnya Kekhalifahan Ustmani pada awal abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat Turki menjadi menarik ketika negara Turki yang berdiri tahun 1923 menyatakan sebagai sebuah negara sekuler, di mana Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad, dijauhkan peranannya dan digantikan oleh sistem Barat.
Peradaban Islam dengan pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat Turki sebagai peninggalan Dinasti Ustmani. Islam di masa kekhalifahan diterapkan sebagai agama yang mengatur hubungan antara manusia sebagai makhluk dengan Allah SWT sebagai Khalik, Sang Pencipta; dan juga suatu sistem sosial yang melandasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam yang muncul di Jazirah Arab dan telah berkembang lama di wilayah Persia, berkembang di wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki dengan membawa peradaban dua bangsa tersebut. Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh yang kuat kedua peradaban tersebut ke dalam kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan kekeliruan pada masyarakat awam yang sering menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa Arab. Suatu anggapan yang keliru yang selalu ingin diluruskan oleh bangsa Turki sejak tumbuhnya nasionalisme pada abad ke-19. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki.
Masyarakat Indonesia mengenal Turki sebagai suatu negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kita juga mengenal Turki sebagai bangsa yang pernah memimpin dunia Islam selama tujuh ratus tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga jatuhnya Kekhalifahan Ustmani pada awal abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat Turki menjadi menarik ketika negara Turki yang berdiri tahun 1923 menyatakan sebagai sebuah negara sekuler, di mana Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad, dijauhkan peranannya dan digantikan oleh sistem Barat.
Semenanjung
Anatolia adalah salah satu
wilayah berpenduduk yang tertua di dunia. Berbagai populasi Anatolia kuno menetap di Anatolia, dimulai pada
periodeNeolitikum hingga
ditaklukkan oleh Alexander Agung. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Anatolia, cabang bahasa dari rumpun bahasa Indo-Eropa. Bahkan, para
peneliti telah mengusulkan Anatolia sebagai pusat hipotesis, di mana bahasa
Indo-Eropa menyebar. Bagian
wilayah Turki di Eropa disebut Trakia
Timur. Wilayah ini tidak berpenduduk sejak empat ribu tahun yang lalu, dan
memasuki masa Neolithikum sekitar tahun 6000 SM dengan penduduknya yang mulai
bercocok tanam.
Göbekli Tepe adalah
sebuah situs yang dikenal sebagai struktur tempat suci tertua yang dibuat oleh
manusia sekitar 10.000 SM, sementara Çatalhöyük yang merupakan pemukiman Neolitikum danKalkolitikum di Anatolia selatan, sekitar tahun
7500 SM sampai 5700 SM. Pada Juli 2012, kedua situs ini masuk dalam daftarSitus
Warisan Dunia UNESCO. Pemukiman di Troya dimulai pada Zaman Neolitikum dan
terus berlanjut sampai Zaman
Besi.
Catatan penduduk Anatolia yang paling awal adalah Bangsa Hatti dan Bangsa
Huri, bangsa-bangsa non-Indo-Eropa yang dihuni Anatolia tengah dan timur,
masing-masing pada awal 2300 SM. Bangsa
Het datang ke Anatolia pada tahun
2000-1700 SM. Kerajaan besar pertama di daerah tersebut didirikan oleh bangsa
Het, dari abad kedelapan belas hingga abad ke-13 SM. Asiria menaklukkan wilayah bagian tenggara
Turki dan menetap di sana pada awal 1950 SM sampai tahun 612 SM.
Setelah
runtuhnya kerajaan Het pada tahun 1180 SM, Kerajaan
Frigia berkuasa di Anatolia
sampai kerajaan mereka dihancurkan oleh Suku
Kimmeri pada abad ke-7 SM.
Û
Antikuitas dan Periode Bizantium
Sekitar tahun 1200 SM, pantai Anatolia dikuasai oleh suku Aiolia dan suku
Ionia Yunani. Banyak kota-kota penting yang didirikan, seperti Miletos, Ephesos, Smirna, dan Bizantium, dan yang terakhir didirikan
adalah Megara pada tahun 657 SM. Negara pertama yang
disebut Armenia oleh wilayah lain adalah negara dinasti Orontid Armenia, yang termasuk bagian dari
Turki timur yang dimulai pada abad ke-6 SM. Di Turki barat daya, kelompok suku
yang paling berpengaruh di Trakia adalah suku Odyrisia, yang didirikan oleh Teres I.
Anatolia ditaklukkan oleh Kekaisaran Akhemeniyah dari Persia selama abad ke-6 dan ke-5
SM lalu kemudian jatuh ke tangan Aleksander
Agung pada tahun 334 SM, yang menyebabkan meningkatnya
homogenitas kebudayaan dan Helenisasi
di wilayah tersebut. Setelah
kematian Aleksander pada tahun 323 SM, Anatolia kemudian dibagi menjadi
beberapa kerajaan Helenistik,
yang semuanya menjadi bagian dari Republik
Romawi pada pertengahan abad ke-1
SM. ProsesHelenisasi yang
dimulai dengan penaklukan Aleksander dipercepat saat berada di bawah kekuasaan
Romawi, sehingga pada awal abad Masehi bahasa Anatolia dan budaya setempat
telah punah digantikan oleh bahasa Yunani.
Pada tahun 324, Konstantinus
I memilih Bizantium menjadi ibu kota baru Kekaisaran Romawi, kemudian diubah
menjadi Roma Baru. Setelah kematian Theodosius
I pada tahun 395 dan pembagian
permanen Kekaisaran Romawi antara kedua putranya, Konstantinopel menjadi ibu kota Kekaisaran Bizantium, yang akan
memerintah sebagian besar wilayah Turki sampai Akhir Abad Pertengahan.
Û
Republik Turki
Pendudukan Konstantinopel dan Smyrna oleh Sekutu pada masa setelah Perang
Dunia I mendorong pembentukan Gerakan
Nasional Turki. Di bawah
kepemimpinan Mustafa Kemal Pasha,
seorang komandan militer yang telah membedakan dirinya selama Pertempuran Gallipoli, Perang Kemerdekaan Turki dilancarkan
dengan tujuan mencabut ketentuan Persetujuan Sèvres.
Pada 18 September 1922, tentara pendudukan dikalahkan,
dan rezim Turki yang berbasis di
Ankara, yang menyatakan diri sebagai pemerintah yang sah pada bulan April 1920,
mulai meresmikan transisi hukum dari Utsmaniyah yang lama ke sistem politik
Republik yang baru. Pada tanggal 1 November, parlemen baru didirikan dan secara
resmi menghapuskan sistem Kesultanan,
sehingga mengakhiri 623 tahun pemerintahan Utsmaniyah. Perjanjian Lausanne tanggal 24 Juli 1923 mendapat
pengakuan internasional terhadap kedaulatan negara "Republik Turki"
yang baru dibentuk sebagai negara penerus dari Kesultanan Utsmaniyah, dan
secara resmi dinyatakan pada tanggal 29 Oktober 1923 di Ankara, ibu kota Turki yang baru.
Perjanjian Lausanne menetetapkan adanya pertukaran populasi antara Yunani dan
Turki, dimana 1,1 juta orang Yunani meninggalkan Turki menuju Yunani dan
380.000 umat Muslim dipindahkan dari Yunani ke Turki.
Mustafa Kemal menjadi Presiden pertama dan kemudian
melakukan banyak reformasi radikal dengan tujuan mengubah negara
Utsmaniyah-Turki menjadi republik sekuler baru.] Dengan
adanya UU Pemberian Julukan tahun 1934, Parlemen Turki memberikan gelar Atatürk (Bapak Bangsa Turki) kepada Mustafa
Kemal.
Turki tetap netral selama Perang Dunia II, namun masuk pada saat
akhir perang di pihak Sekutu pada tanggal 23 Februari 1945. Pada
tanggal 26 Juni 1945, Turki menjadi anggota piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Setelah
perang, Yunani menghadapi kesultan dalam mengatasi pemberontakan komunis, bersamaan
dengan tuntutan Uni Soviet untuk membangun pangkalan militer di Selat Turki. Hal itu mendorong Amerika
Serikat untuk menyatakan Doktrin
Truman pada tahun 1947, untuk
menjamin keamanan Turki dan Yunani. Yunani
dan Turki tergabung dalam Rencana
Marshall dan OEEC untuk membangun kembali ekonomi Eropa
pada tahun 1948, dan kemudian menjadi anggota pendiri OECD pada
tahun 1961.
Setelah ikut serta dengan pasukan PBB dalam Perang Korea, Turki bergabung dengan NATO pada
tahun 1952, dan menjadi benteng untuk melawan ekspansi Soviet ke Mediterania. Setelah satu dekade
kekerasan antarkomunitas Siprus dan kudeta di Siprus pada 15 Juli 1974 yang
dilakukan organisasi paramiliter EOKA B, untuk menggulingkan PresidenMakarios
III dan menerapkan pro-Enosis
(persatuan dengan Yunani) dengan Nikos Sampson sebagai diktator, Turki
menginvasi Siprus pada tanggal 20 Juli 1974. Sembilan tahun kemudian, Republik Turki Siprus Utara, yang
hanya diakui oleh Turki, didirikan.
Periode sistem satu partai berakhir pada tahun 1945. Hal
ini diikuti oleh transisi menjadi demokrasi multipartai selama beberapa dekade
mendatang, yang terganggu oleh kudeta militer pada tahun 1960, 1971, 1980 dan
1997. Pada tahun 1984, kelompok separatis Kurdi (PKK) memulai kampanye perlawanan terhadap
pemerintah Turki, yang sampai saat ini telah merenggut lebih dari 40.000 jiwa.
Namun, proses perdamaian sedang berlangsung. Sejak liberalisasi ekonomi Turki selama tahun
1980, negara ini telah mengalami pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politik
yang kuat. Pada tahun 2013, sejumlah protes terjadi di banyak provinsi di
Turki, yang dipicu oleh rencana untuk menghancurkanTaman Taksim Gezi.
2.2 Letak
Astronomis Negara Turki
Negara Turki terletak di antara
39 derajat LU- 55 derajat LU dan 32 derajat BT - 50 derajat BT.
2.3 Letak Geografis Negara Turki
Letak Geografis
Negara Turki adalah Wilayah Turki meliputi benua Asia dan Eropa, terletak di
antara Laut Tengah dan Laut Hitam, sebagian besar terletak di Semenanjung Asia
Kecil, bagian Eropa berada di selatan Semenanjung Balkan, luas seluruh negeri
780.576 km persegi. Selat Bosborus dan Selat Dardanella dan Laut Marmara di
antara kedua selat itu sebagai satu-satunya jalur laut yang menghubungkan Laut
Hitam dan Laut Tengah memiliki letak strategis sangat penting. Daerah sepanjang pantai beriklim Laut
Tengah subtropik, dataran tinggi daratan berangsur-angsur beralih ke iklim
padang rumput tropik dan iklim padang pasir, beda temperatur cukup besar,
temperatur rata-rata sepanjang tahun masing-masing 14~20 deajat Celsius dan
4~18 deajat Celsius. Populasi: Jumlah penduduk 67,31 juta orang ( 2002). Etnis
Turki menempati lebih 80 persen jumlah penduduk, dan etnis Kurdi 15 persen.
Bahasa Turki adalah bahasa nasional. 99 persen dari jumlah penduduk seluruh
negeri menganut agama Islam.
2.4 Keadaan Alam
Negara Turki
Alam
dan geografi: Wilayah Turki meliputi benua Asia dan Eropa, terletak di antara
Laut Tengah dan Laut Hitam, sebagian besar terletak di Semenanjung Asia Kecil,
bagian Eropa berada di selatan Semenanjung Balkan, luas seluruh negeri 780.576
km persegi. Selat Bosborus dan Selat Dardanella dan Laut Marmara di antara
kedua selat itu sebagai satu-satunya jalur laut yang menghubungkan Laut Hitam
dan Laut Tengah memiliki letak strategis sangat penting.
Daerah
sepanjang pantai beriklim Laut Tengah subtropik, dataran tinggi daratan
berangsur-angsur beralih ke iklim padang rumput tropik dan iklim padang pasir,
beda temperatur cukup besar, temperatur rata-rata sepanjang tahun masing-masing
14~20 deajat Celsius dan 4~18 deajat Celsius.
2.5 Sumber Daya Alam
·
Mineral
Turki adalah peringkat kesepuluh
pengilang mineral di dunia dalam hal kepelbagaian. Sekitar 60 mineral lain yang
berbeza saat ini dihasilkan di Turki. Deposit mineral yang terkaya di negara
tersebut boron garam dan jumlah cadangan Turki untuk 72% dari jumlah
keseluruhan dunia. Menurut CIA World Factbook, sumber daya alam yang lain
termasuk batubara, bijih besi, tembaga, kromium, uranium, Antimon, raksa, emas,
barit, borate, Celestine (strontium) , ampelas, feldspar, kapur, magnesit, marmer,
perlit, apung, pirit (sulfur), liat, tanah yang subur, hidroelektrik, dan
[kuasa [Panas Bumi di Turki | panas bumi daya]].
·
Minyak dan
gas asli
Turki adalah
sebuah pengilang minyak dan gas semulajadi, tetapi tahap pengeluarannya tidak
cukup besar untuk membuat negara mandiri, yang membuat Turki negara pengimport
minyak dan gas. Namun, penemuan terbaru minyak dan ladang gas alam di negara
ini, terutama di lepas pantai Laut Hitam utara Anatolia, seperti
juga di Timur Thrace, yang Teluk Iskenderun dan dalam negeri di Southeastern
Anatolia Region berhampiran sempadan dengan Syria dan Iraq, akan membantu Turki
untuk mencapai tahap yang lebih tinggi membantu diri dalam pengeluaran tenaga.
Rangkaian paip di Turki termasuk 1,738
kilometer (1,080 bt) untuk minyak mentah, 2,321 kilometer (1,442 bt)
untuk produk minyak bumi, dan 708 kilometer (440 bt) untuk gas alam pada
tahun 1999. The Baku-Tbilisi-Ceyhan pipeline, pusat paip minyak terpanjang
kedua di dunia, dirasmikan pada tarikh 10 Mei 2005. paip yang memberikan
[minyak bumi [| minyak] mentah] dari cekungan Laut Kaspia ke pelabuhan Ceyhan
di Turki Tengah pantai, dari mana ia diedarkan dengan tanker minyak dunia
pasaran. Yang direncanakan Nabucco Pipeline juga akan lulus dari Turki dan
memberikan Kesatuan Eropah negara anggota dengan [gas alam] [] dari cekungan
Laut Kaspia. The Blue Stream, sebuah trans-utama Laut Hitam paip gas, adalah
operasi sejak November 17 Mac 2005, dan memberikan gas alam dari Rusia untuk
Turki. The Tabriz-Ankara paip adalah 2,577 kilometer (1,601 bt) paip
panjang gas semulajadi, yang berlangsung dari Tabriz di barat laut Iran ke
Ankara di Turki. paip itu ditugaskan pada tarikh 26 Julai 2001. Dalam Erzurum,
yang Caucasus Selatan Pipeline, yang ditugaskan pada tarikh 21 Mei 2006,
berkaitan dengan rangkaian paip Iran-Turki. Di masa depan, kedua-dua paip akan
berada di antara laluan bekalan utama bagi Nabucco paip dirancang dari Turki ke
Eropah.
·
Tenaga
nuklear
Untuk menutupi
peningkatan keperluan tenaga penduduk dan menjamin terus meningkatkan taraf
hidupnya, Turki rencana nuklear beberapa penjanaan elektrik. Cadangan tenaga
nuklear tersebut direkodkan sebagai awal pada 1960-an, tetapi rencana itu
berkali-kali dibatalkan, bahkan setelah tawaran dibuat oleh pengilang tertarik
kerana kos tinggi dan masalah keselamatan. Turki selalu memilih Candu reaktor
nuklear kerana mereka membakar alam uranium yang murah dan tersedia secara
tempatan dan kerana mereka boleh mengisi bahan bakar secara online. Hal ini
menyebabkan perasaan tidak enak antara tetangga Turki kerana mereka sangat
ideal untuk menghasilkan senjata-kelas plutonium. kilang-kilang pertama Turki
tenaga nuklear diharapkan akan dibina di kawasan Akkuyu di Mersin pada Tengah
pantai, dalam Sinop İnceburun kabupaten di pesisir Laut Hitam, dan dalam
Kirklareli 's İğneada kabupaten di pantai Laut Hitam.
·
Tenaga panas
bumi
Turki pemanfaatan langsung 5 tertinggi
dan kapasiti elektrik panas bumi di dunia.2.6 Keadaan Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi Negara Turki dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut :
Ø
1983 : Turki mengambil
pendekatan kuasa kenegaraan dengan perencanaan ketat terhadap APBN dan
pembatasan sektor privat, perdagangan luar negeri, arus mata uang dan
FDI.1983 : PM Turgut Ozal melakukan pembaharuan ekonomi berorientasiswasta dan
pasar, pembukaan hot money untuk meningkatkan pertumbuhan.1994 dan 1999 :
Resesi ekonomi dan krisis finansial membuat pertumbuhanmenjadi lambat.2001 :
Reformasi keuangan, inflasi menjadi satu digit, FDI meningkatdan pengangguran
menurun. Secara bertahap ekonomi menjaditerbuka dengan pengangguran intervensi
pemerintah terhadap perdagangan luar negeri, investasi dan privatisasi
industri danliberalisasi sektor swasta.
Ø 2002 - 2007
: Pertumbuhan ekonomi rata- rata 7 % menjadi negara dengan pertumbuhan
cepat. Tetapi, dalam 2008 pertumbuhan menurun 1%dan 2009 dilanda krisis ekonomi
global, baru pulih dalam 2009dengan pertumbuhan 8 % dan tingkat pengangguran 10
%
Ø 2008 :
Turisme mencapai 31 juta orang dan menghasilkan devisa 22milyar $ US. Hal ini
merupakan perkembangan baik, mengingatselama 26 tahun sektor toursm telah
menjadi andalan.Peningkatan terjadi di sektor perbankan,
konstruksi, peralatan rumah tangga, elektronik, tekstil, oil refining,
produk petrokimia, makanan, pertambangan, besi dan baja, industri mesin,dan
otomotif. Dalam 2008 Turki adalah produsen sepeda motor dan
perkapalan.Ekonomi Turki mengandalakn industri di kota-kota besar dan
ketergantungan pada sektor pertanian semakin menurun.Walau begitu, sektor
tradisional tetap menjadi andalan.2010 : sektor pertanian menyumbang 9 % GDP,
sektor industri 26%,sektor jasa 65%, pertanian masih menanggung 24,7%
lapangan pekerjaan.2011 : pertumbuhan luar biasa kredit konsumen telah
membuat defisitakun dan GDP menjadi 8%. Laporan IMF menyatakan bahwaancaman
krisis Eropa sedang membelit Turki, kredit tidak mudahlagi dan inflasi 10,6 %
untuk 2012.Keberhasilan ekonomi telah menempatkan Turki pada posisi
sederajatMexico dan Korea Selatan. Hubungan Ekonomi dengan Jerman dan dengan
ArabSaudi, Iran, dan Irak telah membantu meningkatkan sektor
perdagangan.Kebijakan mengatasi CAD dengan Hot Money akan membuat
kondisiekonomi rentan karena modal ini segera keluar kalau krisis terjadi.
Perlu diketahui bahwa sebelum krisis keuangan sebagian besar investasi
adalah bidang perbankan.Krisis keuangan 2001 dikoreksi dengan reformasi ekonomi
telah berhasilmeningkatkan pendapatan perkapita sebesar $10.000. pasar domestik
membesar.Interest Rate Zero di Negara - negara kaya telah membuat masalah bagi
Turkyyang memiliki bungan tinggi.
Sejak 1990an pembangunan dikendalikan oleh negara berubah
menjadi berorientasi pasar. Perang Teluk 1991 dan embargo Irak menjadi
semakin sulit,terutama untuk mengurangi sektor pertanian subsistensi meskipun
modern industritelah tumbuh di wilayah bagian barat.Wilayah Anatolia bagian
Timur masih terbelakang. Reformasi pasar dilaksanakan dalam 1980an.
Meskipun demikian, perusahaan negara masihmemegang dominasi, terutama proses
bahan baku dan manufatur industri beratdan produk militer. Perusahaan kecil
mendominasi sektor swasta menghasilkan barang konsumsi dan intermediate
goods untuk pasar domestik dan luar negeri.Sektor jasa adalah sangat beragam
meliputi kelompok pemasar orientasi ekspor, perbankan skala dunia, pekerja
toko kecil dan perorangan domestik.Pada tingkat lebih tinggi, periode 200 tahun
terakhir Turki telahmelaksanakan transformasi kedalam bangsa industri modern
Eropa. The Tanzimat( reorganisasi )
Ø 1839 – 1878
suatu reorientasi ekonomi menuju peningkatanindustri lokal telah memperdalam
jurang hutang Turki pada kekuatan imperialBarat. Sampai dengan menjelang
pembentukan Republik Turki kondisiketergantungan ini membuat kemunduran
ekonomi.Perencanaan negara telah diambil mengikuti model Uni Soviet.
Ø Dalam1930 – 1980 Industri
Substistusi Impor dilaksanakan dengan cara memperkuat perusahaan negara
dan perencanaan pembangunan. Kebijakan ekonomi inimenciptakan ekonomi campuran,
dimana pembangunan industri dipercepat.Tetapi, masa setelah perang dunia II
kemunduran terjadi sebagai akibat intervensinegara terlalu besar, dan perusahaan
negara 40% dari total industri manufaktur.Mejelang 1980 sektor perusahaan
negara tidak efesien dan offerstaffed.Kehilangan berbentuk defisit anggaran
belanja. Target perencanaan negara seringterlalu ambisius, tetapi ada
pengabaian sektor pertanian. Industri substitusi impor tidak tidak
mendorong ekspor tidak pula mendorong import, akibatnya perdagangan
menjadi defisit karena import teknologi. Pertumbuhan mengalami penurunan
dan produksi dibiayai oleh pinjaman. Akibatnya adalah defisit
neraca pembayaran.
Direktur IMF dalam 2011 menyatakan bahwa Turki telah
mengalami pertumbuhan ekonomi yang mengesankan, dimana pendapatan
perkapitameningkat dan kemiskinan berkurang. Christine Lagarde selanjutnya
mengatakan bahwa Turki masih mengalami kerentanan karena cadangan
mengalami defisit besar. Capital flows berjangka pendek mudah mengguncang
perekenomian Turki.Oleh karena itu, menurut Lagarde, kombinasi makroekonomi dan
kebijakan fiskaldan reformasi struktural harus diambil. Defisit itu telah
mencapai 10% dari GDP.Turki tidak banyak memiliki sumber daya alam dan sumber
dayamanusia tergolong rendah, angka wanita bekerja juga rendah jauh dibawah
KoreaSelatan. Tekstil dan pemrosesan bahan pangan bagus tetapi hinterland belum
bisa berkembang. Sektor tradisional masih 25% yaitu sektor pertanian.
Diluar tekstildan pakaian jadi, Turki telah berhasil membangun industri
elektronik, otomotif dan sektor pembangunan pipa yang mengalirkan gas dari
Asia Tengah ke Eropamelalui Turki. Penduduk dibawah garis kemiskinan sebanyak 27,
43 juta.Penduduk bekerja di luar negeri sebanyak 1,2 juta dalam 2010.Perdana
Mentri Recip Tayyip Erdogan dalam awal 2012 menyatakan bahwa Turki masih
mengalami masalah struktural, yaitu current account defisitdan inflasi. Oleh
karena itu pemerintah akan mengontrol permintaan domestik dengan menekan
konsumsi, perdagangan eceran, perumahan dan otomotif. Ekspor telah menurun
11,3%, dan import mengalami kenaikan sedikit. Pertumbuhanekonomi diperkirakan
3,2 %, suatu pertumbuhan yang sangat rendah. Produksiindustri menurun 1,8%
dalam kuartal pertama 2012. Dengan mempertimbangkanketergantungan pada ekspor
dan depresiasi lira tahun lalu perekonomian tahun2012 tidak memiliki prospek
cerah. Krisis hutang Eropa menambah buruk situasiyang dihadapi oleh Turki.
Pelambatan tuntutan kebutuhan domestik diharapkandapat menekan angka
inflasi.Revita Annur LestariMagister Hubungan Internasional dan Politik Timur
TengahUniversitas Indonesia
Ekonomi Turki
berkembang sebahagian besar. Negara ini antara pengeluar yang terkemuka di
dunia produk pertanian, tekstil, kenderaan bermotor, kapal dan alat
pengangkutan lain; bahan bangunan, elektronik pengguna dan peralatan rumah.
Dalam beberapa tahun terakhir, Turki mempunyai tumbuh pesat swasta, tetapi
negara masih memainkan peranan utama dalam industri, perbankan, pengangkutan,
dan komunikasi. Ekonomi
ekonomi utama di Negara Turki antara lain :
v Sektor pertanian
Empangan Atatürk adalah yang terbesar dari 22 empangan di Southeastern Anatolia Project. Rancangan
ini merangkumi 22 empangan, 19 loji kuasa hidrolik, dan pengairan 1,82 juta
hektar lahan. Total kos projek ini dianggarkan sebanyak $ 32 bilion. Total
kapasiti dipasang penjanaan elektrik 7476 MW dan pengeluaran tenaga
diproyeksikan tahunan mencapai 27 bilion kWh.
Pada Mac 2007, Turki adalah pengeluar terbesar di dunia hazelnut, ceri, ara, aprikot, Quince dan delima; pengeluar
kedua terbesar semangka, timun dan buncis; pengeluar ketiga terbesar tomato, terung, hijau lada, miju-miju dan pistacchio; pengeluar keempat terbesar bawang dan zaitun, pengeluar
terbesar kelima gula bit; pengeluar
terbesar keenam tembakau, teh dan epal; pengeluar
terbesar ketujuh kapas dan barli; pengeluar
terbesar kelapan buah badam; pengeluar terbesar
kesembilan gandum, rye dan limau, dan
pengeluar terbesar kesepuluh lemon. Turki
telah membantu diri dalam pengeluaran makanan sejak 1980-an. Hasil pertanian
telah berkembang pada tahap yang terhormat. Namun, sejak tahun 1980-an,
pertanian telah dalam keadaan penurunan dibandingkan dengan jumlah ekonomi.
Sektor pertanian negara besar
ini menyumbang 29.5% dari pekerjaan pada tahun 2009. Secara sejarah, petani
Turki telah cukup berkecai. Menurut bancian tahun 1990, "85% daripada
pemilikan pertanian berada di bawah 10 hektar dan 57%
dari mereka berpecah menjadi empat atau lebih plot non-menyebelah." Banyak
sikap pertanian tua tetap luas, tapi tradisi ini diharapkan dapat mengubah
dengan proses aksesi Kesatuan Eropah. Turki adalah pembongkaran sistem
insentif. Pupuk dan racun perosak subsidi telah dihalang dan menyokong harga
sisanya telah secara berperingkat ditukar ke harga lantai. Kerajaan juga telah
memulakan projek yang dirancang banyak, seperti Southeastern Anatolia Projek (GAP
projek). Munculnya GAP menjanjikan masa depan yang sangat makmur bagi pertanian
tenggara. Program ini merangkumi 22 empangan, 19 loji kuasa hidrolik, dan
pengairan 1,82 juta hektar tanah. Jumlah kos projek ini dianggarkan sebanyak $
32 bilion. Total kapasiti dipasang penjanaan elektrik 7476 MW dan pengeluaran
tenaga diproyeksikan tahunan mencapai 27 bilion kWh.
Industri
penternakan, berbanding dengan tahun-tahun awal Republik, menunjukkan sedikit
perbaikan produktiviti, dan tahun-tahun terakhir dekad melihat stagnasi. Namun,
produk-produk ladang, termasuk daging, susu, wul, dan telur, memberikan
sumbangan lebih daripada ⅓ dari nilai hasil pertanian. Perikanan adalah bahagian penting lain dari ekonomi, pada tahun 2005 industri perikanan Turki menuai 545,673 tan ikan dan perikanan.
v
Sektor Industri
Penggunaan elektronik dan peralatan rumah Vestel Electronics Turki
adalah pengeluar TV terbesar di Eropa, perakaunan untuk 21% dari seluruh TV set
dihasilkan dan dijual di benua pada tahun 2007. Pada Januari 2005, Vestel dan
elektronik saingan Turki dan putih tanda barang beko menyumbang lebih dari
setengah dari TV semua set dihasilkan di Eropah. Elektronik jenama lain Turki,
Profilo-Telra, adalah ketiga terbesar Eropah penerbit TV pada tahun 2005. Ke
pasaran syarikat Turki di elektronik telah
meningkat secara signifikan setelah Kastam Kesatuan kesepakatan
yang ditandatangani antara Kesatuan Eropah dan Turki: di TV warna dari 5 %
pada tahun 1995 menjadi lebih dari 50% pada tahun 2005, dalam peranti digital
dari 3% hingga 15%, dan barang putih dari 3% menjadi 18%.
v
Tekstil dan pakaian
Syarikat Turki membuat pakaian eksport
bernilai $ 13980000000 pada tahun 2006, lebih daripada $ 10670000000 dimana
(76,33%) yang dilakukan terhadap negara-negara anggota Kesatuan Eropa.
v
Kenderaan bermotor dan produk otomotif
Turki
memiliki besar dan berkembang industri otomotif, yang
menghasilkan 1,024,987 kenderaan bermotor pada tahun
2006, kedudukan sebagai pengeluar 7 otomotif terbesar di Eropah; belakang Jerman
(5.819.614), Perancis
(3.174.260), Sepanyol
(2.770.435), di United
Kingdom (1.648.388), Rusia (1.508.358)
dan Itali
(1.211.594), masing-masing.
Pada tahun 2008 Turki
dihasilkan 1.147.110 kenderaan bermotor, kedudukan sebagai pengeluar ke-6
terbesar di Eropah (di belakang Inggeris dan di atas Itali) dan pengeluar
terbesar 15 di dunia.
Turki otomotif syarikat seperti TEMSA, Otokar dan BMC adalah salah bas yang
terbesar di dunia, van dan pengeluar lori. Industri otomotif merupakan bahagian
penting ekonomi sejak akhir 1960-an. Syarikat-syarikat yang beroperasi di
sektor ini terutama terletak di Marmara Daerah. Dengan
cluster pembuat kereta dan pembekal komponen, sektor automotif Turki telah
menjadi sebahagian integral dari rangkaian global basis pengeluaran, eksport
bernilai lebih daripada $22,944,000,000 kenderaan bermotor dan
bahagian-bahagian pada tahun 2008.
v
Pembinaan kapal
Turki juga merupakan salah
satu daripada perkapalan bangsa
terkemuka; pada tahun 2007 limbungan kapal Turki peringkat 4
di dunia (di belakang China, Korea Selatan dan Jepun) dalam hal jumlah
memerintahkan kapal, dan juga
ke-4 di dunia (di belakang Itali, Amerika Syarikat dan Kanada) dalam hal jumlah
memerintahkan kapal pesiar mega.
v
Pembinaan dan bidang kontraktor
Industri dan kontrak Turki adalah
salah satu pembinaan, terkemuka yang paling kompetitif dan dinamik industri
kontraktor / di dunia. Pada tahun 2009 sebanyak 33 pembinaan Turki / syarikat
kontraktor yang dipilih untuk Senarai Kontraktor Top Antarabangsa disusun oleh Engineering News-Record, yang
membuat pembinaan Turki / industri kontraktor di dunia ke-2 terbesar,
ditempatkan di belakang yang dari China.
v
Sektor perkhidmatan
v
Angkutan
Pada 2009, terdapat 102
lapangan terbang (90 dengan landasan pacu berturap dan 12 dengan landasan pacu
tak berturap) di Turki, termasuk Senarai bandar udara di Turki lapangan terbang
tujuh antarabangsa di Istanbul, Ankara, İzmir, Trabzon, Dalaman, Milas-Bodrum dan Antalya. Ada juga 21 heliports di negara selama
tahun yang sama.
Rangkaian kereta api 8,697km
pada tahun 2008, termasuk 2.133 km pusat kuasa. Kereta Api Negara Turki mula
membina Kereta kelajuan tinggi garisan
pada tahun 2003. Baris pertama, yang mempunyai panjang 533 km dari Istanbul (Turki 'metropolis
terbesar) melalui Eskişehir ke Ankara (ibu kota)
sedang dalam pembinaan dan akan mengurangkan masa perjalanan dari 6-7 jam
sehingga 3 jam dan 10 minit. Bahagian garis Ankara-Eskişehir, yang
memiliki panjang 245km dan masa perjalanan unjuran 65 minit, selesai.
Persidangan bermula pada tarikh 23 April 2007, dan pendapatan perkhidmatan
produktif bermula pada tarikh 13 Mac 2009. Bahagian garis Eskişehir-Istanbul dijadualkan
akan selesai pada tahun 2009, dan termasuk terowong Marmaray yang akan
memasuki perkhidmatan pada tahun 2012 dan melakukan sambungan kereta api
pertama langsung antara Eropah dan Anatolia.
Pada tahun 2006 negara ini
mempunyai rangkaian jalan dari 426.951 km, termasuk tol 1,987km, 13
kedudukan di dunia. Pada 2008, pedagang laut Turki
termasuk 612 kapal, kedudukan ke-19 di dunia. Pantai Turki mempunyai 1,200km laluan air
bernavigasi. Pada tahun 2008, 7,555 kilometer (4,694 bt) gas semulajadi, saluran
paip dan 3,636 kilometer (2,259 bt) saluran paip minyak bumi membentang wilayah negara
itu.
v
Komunikasi
Pada tahun 2008, terdapat
17.502.000 line telefon operasi utama di Turki, yang menduduki peringkat 18 di
dunia, sementara ada 65,824,000 telefon yang berdaftar di negara itu, yang
menduduki peringkat 15 di dunia selama tahun yang sama.
Proses liberalisasi
telekomunikasi bermula pada tahun 2004 selepas kejadian Pihak Berkuasa
Telekomunikasi, dan masih berlangsung. syarikat sektor swasta beroperasi di
telefon bimbit, telefon jarak jauh dan akses internet. pertukaran digital
tambahan membolehkan peningkatan pesat dalam jumlah pelanggan, pembangunan
rangkaian jalur antarkota Bagasi berteknologi maju, menggunakan kedua-dua kabel
serat optik dan mikrogelombang radio relay digital, memudahkan komunikasi
antara pusat-pusat bandar. Daerah terpencil di negara tersebut semua melalui
sistem satelit domestik sahaja, sedangkan jumlah pelanggan perkhidmatan telefon
bimbit-khidmat berkembang pesat.
Perkhidmatan talian telefon
utama antarabangsa disediakan oleh kabel-ME-WE-3 kapal selam SEA dan kabel
serat optik bawah laut di Laut Mediterranean dan Black yang mengandungi pautan
Turki dengan Itali, Greece, Israel, Bulgaria, Romania, dan Rusia. Pada tahun
2002, ada 12 stesen bumi satelit Intelsat, dan 328 terminal bergerak satelit
dalam sistem Inmarsat dan Eutelsat.
Pada tahun 2001, ada 16 PM,
107 FM, dan 6 stesen radio gelombang pendek di negara ini. Pada tahun 2008,
terdapat 24.483.000 pengguna internet s di Turki,
yang menduduki peringkat 15 di dunia, sedangkan pada tahun 2009, ada 2,961,000 internet host s di negeri
ini, yang menduduki peringkat 27 di dunia.
v
Sektor pelancongan
Pelancongan adalah salah satu yang paling dinamik dan sektor berkembang
terpantas di Turki. Menurut agen perjalanan TUI AG dan Thomas Cook, 11 dari 100 hotel terbaik di
dunia terletak di Turki. Pada tahun 2005, terdapat 24,124,501 pengunjung ke negara, yang memberikan
sumbangan $1.82 bilion untuk pendapatan Turki, dengan pengeluaran purata $679
pada pelancong. Pada tahun 2008, jumlah pengunjung meningkat menjadi
30,929,192, yang memberikan sumbangan $2.19 bilion terhadap pendapatan Turki. Selama
bertahun-tahun, Turki telah muncul sebagai destinasi pelancongan popular bagi
banyak orang Eropah, bersaing dengan Yunani, Itali dan Sepanyol. Resorts di
wilayah seperti Antalya dan Muğla (yang
terletak di Riviera Turki) telah
menjadi sangat popular di kalangan pelancong.
v
Sektor keuangan
Bank Sentral Republik Turki (Türkiye
Cumhuriyet MerkezBankası) ditubuhkan pada tahun 1930, sebagai sebuah
syarikat saham gabungan istimewa. Ini mempunyai hak tunggal untuk nota masalah.
Ia juga mempunyai kewajipan untuk menyediakan keperluan kewangan daripada
syarikat-syarikat negara pertanian dan komersial. Semua transfer matawang asing
secara eksklusif dikendalikan oleh bank sentral.
Awalnya ditubuhkan sebagai
Uthmaniyyah Bursa Saham (Dersaadet Tahvilat Borsası) pada tahun 1866,
dan mereorganisasi struktur saat ini pada awal 1986, Bursa Saham Istanbul (ESI)
adalah satu-satunya kesan pasaran Turki.
Selama abad ke-20 ke-19 dan awal, Bankalar Caddesi (Bank
Street) di Istanbul adalah
pusat kewangan dari Empayar Uthmaniyyah, di mana
markas besar Bank Sentral Uthmaniyyah (dibentuk sebagai Bank-ı Osmanî
pada 1856, dan kemudian ditata ulang sebagaiBank-ı Osmani-i Şahane pada
1863) dan Bursa Efek Uthmaniyyah (1866) berada. Bankalar Caddesi terus menjadi daerah utama
kewangan Istanbul sehingga tahun 1990-an, ketika bank-bank Turki yang paling
mula memindahkan markas mereka ke pusat kawasan perniagaan moden Levent dan Maslak. Pada tahun 1995, Bursa Efek
Istanbul pindah ke gedung yang sekarang di suku Istinye. Bursa Emas Istanbul juga
ditubuhkan pada tahun 1995. Saham pasar modal syarikat yang disenaraikan di
Turki adalah bernilai $161,537,000,000 pada tahun 2005 oleh Bank
Dunia.
Sehingga tahun 1991,
menubuhkan bank sektor swasta di Turki tidak mudah dan tunduk pada kawalan
kerajaan ketat dan peraturan. Pada tarikh 10 Oktober 1991 (sepuluh hari sebelum
pilihanraya umum 20 Oktober 1991) ANAP kerajaan Perdana Menteri Mesut Yılmaz memberikan izin khusus kepada
lima pengusaha terkemuka (yang mempunyai hubungan dekat dengan kerajaan) untuk
membuat mereka sendiri kecil skala bank swasta. Ini adalah Kentbank (
dimiliki oleh Süzer); Taman Yatırım Bankasi (dimiliki oleh Karamehmet );
Toprakbank dimiliki oleh Toprak ); Bank Ekspres (dimiliki oleh
betil); dan Bank Alternatif ( dimiliki oleh Dogan.) Mereka diikuti oleh
bank-bank swasta yang lain berskala kecil yang didirikan antara tahun 1994, dan
1995 selama kerajaan DYP Perdana Menteri Tansu Çiller, yang memperkenalkan
perubahan drastik kepada undang-undang perbankan dan peraturan-peraturan, yang
membuatnya sangat mudah untuk mendirikan bank di Turki, tetapi juga membuka
banyak celah dalam sistem. Pada tahun 1998, ada 72 bank di Turki; dari
sebahagian yang dimiliki oleh syarikat-syarikat pembinaan yang menggunakan
mereka sebagai aset kewangan untuk menyedut wang ke dalam operasi mereka yang
lain. Akibatnya, pada tahun 1999 dan 2001, kerajaan DSP Perdana Menteri Bulent Ecevit harus
menghadapi dua krisis ekonomi besar yang sebahagian besar disebabkan oleh
sektor perbankan lemah dan longgar ditetapkan; defisit perdagangan berkembang
dan menghancurkan İzmit gempa 17 Ogos 1999. The Turki lira, yang dipaut pada AS dolar sebelum krisis tahun 2001, harus
melayang, dan kehilangan sejumlah penting nilainya. Ini butiran kewangan
mengurangkan jumlah bank untuk 31. Perdana Menteri Bulent Ecevit harus
memanggil ekonomi terkenal Kemal Dervis untuk merapikan ekonomi dan
khususnya sistem perbankan lemah sehingga krisis ekonomi yang sama tidak akan
terjadi lagi.
Pada masa ini, sektor
perbankan Turki adalah salah satu yang terkuat dan paling luas dalam Eropah
Timur, yang Timur
Tengah dan Asia
Tengah. Selama berdekad-dekad terakhir sejak tahun 2001, Lira Turki juga telah
memperoleh cukup banyak nilai dan mempertahankan kestabilan, menjadi mata wang
antarabangsa ditukar sekali lagi (sesuai dengan inflasi yang jatuh
ke angka satu digit sejak tahun 2003.) Ekonomi tumbuh pada peringkat rata-rata
7,8% antara 2002 dan 2005. defisit fiskal menguntungkan (walaupun dalam jumlah
yang kecil) dari penswastaan industri besar. Perbankan berada di bawah tekanan
awal pada bulan Oktober 2008 sebagai kuasa perbankan Turki memberi amaran
bank-bank dijalankan terhadap mundurnya kredit dari sektor kewangan yang lebih
besar. Lebih daripada 34% daripada aset di sektor perbankan Turki tertumpu di
Bank Pertanian (Ziraat Bankasi), Bank Perumahan (Yapi Kredi Bankasi),
Isbank (Türkiye adalah Bankasi) dan Akbank. Kelima bank-bank BUMN besar
yang direstrukturisasi pada tahun 2001. Politik penglibatan diperkecil dan
dasar pinjaman yang berubah. Ada juga bank antarabangsa banyak,
yang mempunyai cawangan di Turki. Sejumlah bank perdagangan Arab, yang melatih
suatu Islam perbankan, juga hadir
di negara ini.
Peraturan Pemerintah lulus
pada tahun 1929 diperlukan semua syarikat insurans untuk mengasuransikan
kembali 30% dari setiap dasar denganTASReasürans Milli (Reasuransi
Nasional Corporation) yang ditubuhkan pada 26 Februari 1929. Pada tahun 1954,
insurans jiwa dibebaskan dari syarat ini. Pasar insurans secara rasmi ditetapkan
melalui Jabatan Perdagangan. Setelah bertahun-tahun rendahnya tahap pelaburan asing langsung (FDI), pada
tahun 2007 Turki berjaya menarik $ 2.19 bilion di FDI dan diharapkan untuk
menarik sosok yang lebih tinggi pada tahun-tahun berikutnya. Siri penswastaan
besar, kestabilan yang didorong oleh dimulainya perundingan Kesatuan Eropah
aksesi Turki, pertumbuhan yang kuat dan stabil, dan perubahan struktur dalam
perbankan, runcit, dan sektor telekomunikasi memiliki semua menyumbang pada
kenaikan pelaburan asing. Dalam beberapa tahun terakhir, inflasi yang tinggi
sekali telah dikendalikan dan ini telah menyebabkan pelancaran mata wang baru,
"Lira
Turki Baru", pada 1 Januari, 2005 hingga semen kejayaan pembaharuan
ekonomi dan menghapuskan sisa-sisa ekonomi yang tidak stabil. Pada tarikh 1
Januari 2009, Lira Turki Baru berganti nama sekali lagi sebagai "lira
Turki".
2.7 Keadaan Sosial Budaya
v
KEBUDAYAAN TURKI
Pemerintahan Republik Turki
sering disebut juga dengan “Turkiye” yang berarti sebuah negara besar di
kawasan Eurasia. Wilayah turki terbentang dari semenanjung Anatolia di Asia
Barat Daya dan daerah Balkan di Eropa Tenggara. Negara Turki berbatasan dengan
Laut Hitam di sebelah utara, Bulgaria di sebelah barat laut, Yunani dan Laut
Aegea di sebelah barat, Georgia di timur laut, Armenia, Azebajian dan Iran di
sebelah timur, sedangkan Irak dan Suriah di tenggara, Laut Mediterania di
sebelah selatan.
Bangsa Turki mulai bermigrasi
ke daerah yang dinamakan Turki pada abad ke-11. Proses migrasi ini semakin
dipercepat setelah kemenangan seljuk melawan Kekaisaran Bizantium pada
pertempuran Manzikert. Beberapa emirat Turki dan Kesultanan Seljuk Rum
memerintah Anatolia sampai dengan invasi Kekaisaran Mongol. Mulai abad ke-13,
beylik-beylik ottoan menyatukan Anatolia dan membentuk kekaisaran yang
daerahnya merambah kebanyakan Eropa Tenggara, Asia Barat dan Afrika Utara.
Setelah kekaisaran Utsmaniyah runtuh setelah kalah pada Perang Dunia I,
sebagian wilayahnya diduduki oleh para sekutu yang memenangi PD.I Mustafa Kemal
Ataturk kemudian mengorganisasikan gerakan perlawanan melawan sekutu. Pada
tahun 1923, gerakan perlawanan ini berhasil mendirikan Republik Turki Modern
dengan Ataturk menjabat sebagai presiden pertamanya.
Ibu kota Turki berada di
Ankara namun kota terpenting dan terbesar adalah Instanbul. Disebabkan oleh
lokasinya yang amat strategis di persilangan dua benua, budaya Turki merupakan
campuran budaya Timur dan Barat yang unik yang sering diperkenalkan sebagai
jembatan antara dua buah peradaban. Dengan adanya kawasan yang kuat dari Adriatik
ke Tiongkok dalam jalur tanah di antara Rusia dan India, Turki telah memperoleh
kepentingan strategis yag semakin tumbuh.
Turki adalah republik
konstitusional yang demokratis, sekuler dan bersatu. Turki telah
berangsur-angsur bergabung dengan dunia Barat sementara di saat yang sama
menjalin hubungan dengan dunia Timur. Negara ini merupakan salah satu anggota
pendiri PBB, Organisasi Konferensi Islam (OKI), OECD dan OSCE, serta negara
anggota Dewan Eropa sejak tahun 1949, dan NATO sejak tahun 1952. Sejak tahun
2005, Turki adalah satu-satunya negara Islam pertama yang berunding menyertai
Uni Eropa, setelah merupakan anggota koalisi sejak tahun 1963. Turki juga
merupakan anggota negara industri G20 yang mempertemukan 20 buah ekonomi
terbesar di dunia.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Turki merupakan negara republik konstitusional yang demokratis, sekuler,
dan bersatu yang terbentuk akibat migrasi di dataran Eurasia. Bentuk Negara
Turki adalah Kesatuan dan status negara Turki yaitu Merdela dimana Sistem
pemerintahan ini yaitu Parlementer. Turki menerapkan Parlementer. Presiden
selaku kepala negara. Perdana Menteri selaku kepala pemerintahan. Kabinet Turki
terdiri dari kepala kementerian utama. Menteri yang ditunjuk oleh presiden atas
saran dari perdana menteri. Kabinet adalah kekuasaan eksekutif dan bertanggung
jawab atas pengelolaan negara. Turki memiliki satu Perdanaa Menteri dengan
empat wakilnya serta 21 kementrian. Sumber pendapatan terbesar negara Turki
yaitu dalam sektor pertanian. Industri merupakan keunggulan yang dimiliki oleh
negara ini salah satunya yaitu negara ini memiliki perusahan televisi terbesar
di Eropa. Negaranya ini memiliki nilai index 3.8. Menempatkan Turki sebagai
negara terkorup ke-60 di dunia.
Republik
Turki (bahasa Turki: Türkiye Cumhuriyeti) disebut Türkiye (bahasa Turki:
Türkiye) adalah sebuah negara besar di kawasan Eurasia, yang terbagi atas 81
provinsi, 600 kabupaten dan lebih 36.000 kecamatan. Republik Turki memiliki
letak Astronomis yang terletak di Koordinat: 39° 00′ LU 35° 00′ BT. Sedangkan
secara geografis wilayah Turki terletak di antara Laut Tengah dan Laut Hitam.
Dan terbentang dari Semenanjung Anatolia di Asia Barat Daya dan daerah Balkan
di Eropa Tenggara. Laut Marmara yang merupakan bagian dari Turki digunakan
untuk menandai batas wilayah Eropa dan Asia, sehingga Turki dikenal sebagai
negara transkontinental.8 Sedangkan kependudukan Perancis sengan sekitar 64.5
juta jiwa, merupakan negara terpadat ke-19 di dunia. Kota terbesar di Perancis
adalah Paris, Marseille, Lyon, Lille, Toulouse, Nice, dan Nantes. Agama yang
dianut mayoritas penduduk Perancis 51% adalah orang beragama Katolik, dan
sisanya 31% agnostik atau ateis. (Jajak pendapat lainnya memberikan ateis
persentase 27%), 10% dari agama lain atau tanpa pendapat, 4% Muslim, 3%
Protesan, 1% Yahudi. Di Turki berIklim subtropis, yakni iklim yang berciri
adanya empat musim. Empat musim tersebut ialah musim dingin, semi, panas, dan
gugur. 3.2 Saran Turki merupakan salah satu negara maju di dunia. Hal yang
menjadikan negara ini sebagai negara maju adalah dapat kita lihat melalui
beberapa sektor seperti perkembangan ekonomi yang baik dan tingkat pariwisata
yang tinggi. Oleh karena itu sebaiknya negara Turki dalam mempertahankan dan lebih
memajukan negaranya dapat dilakukan dengan mengembangkan teknologi, pariwisata,
dan tingkat perekonomian yang lebih baik lagi.
3.2 Kritik dan Saran
Demikian yang dapat saya paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam tugas proyek ini, tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul tugas proyek
ini.
Saya banyak berharap kepada para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya tugas
proyek ini dan dan penulisan tugas proyek ini di kesempatan-kesempatan
berikutnya. Semoga tugas proyek ini berguna bagi saya dan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Langganan:
Postingan (Atom)